Jumat, 15 Oktober 2010

Best Friends or Girlfriends?

          -Kazune






Akhir musim Semi dan berawal dengan Musim panas yang tentu nya panas,Bunga-bunga mulai layu dan serangga mulai pergi dari kota.Banyak orang yang menyukai musim panas tahun ini.Mungkin karena Libur musim panas kali ini lebih lama dan pekerjaan sampingan lebih menjamin untuk para remaja.Aku sendiri tak begitu menyukai musim panas yang seperti di bakar dalam bara api dengan api yang membara.Dan di kamarku sendiri tanpa AC dan kipas angin.Belum lagi kamarku seperti habis di landa angin topan maha dasyat,contohnya Ipod ku di bawah lantai beserta baju kotor dan kaos kaki,earphone ku letakan di atas kasur dengan kusut dan hampir patah,buku pelajaran,Novel dan komik berserakan di bawah lantai kamarku sehingga campur aduk menjadi satu,dan tempat tidurku sendiri belum ku bereskan sampai notebook ku ada di atas selimut yang masih kusut.
“Kazun,kau ada dirumah…?”Tanya seorang anak lelaki sebaya denganku di luar jendela dengan menggunakan tangga.
“Mike… sedang apa kau disana…? Kau mau membereskan kamarku…? Baiklah kalau kau memaksa dan kau tau sendiri kalau kau sampai ketauan ayahku kau akan dibunuh olehnya karena mengintip kamar seorang putri kesayangannya…”omelku panjang lebar.
“Baik,kau boleh melanjutkan omelan panjang lebarmu itu setelah kau mengizinkan ku masuk dan sebelum ayahmu membunuhku…”Bela Mike
Namaku Kazune Killiania,Umurku 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.Ini sahabatku,Michael Anderson dan aku sering memanggilnya Mike atau Mikey,terkadang kalau aku kesal dengannya sering ku panggil Mouse *terkadang wajahnya itu mirip dan selalu disamakan dengan Mikey Mouse.
“Baik,jadi apa tujuan mu masuk ke kamarku yang sudah dilanda angin topan ini…?”ucap ku membiarkan masuk anak ilang yang baru saja naik ke kamarku dengan tangganya.
“Tidak ada… aku bosan dirumah,Ibuku belum pulang dan adikku sedang bermain dengan temannya ditaman…”
“Kalau begitu,bantu aku membereskan kamarku,kau tau aku sudah berjanji pada ayah kalau kamarku akan bersih begitu Beliau pulang dan aku tidak mau mendapatkan hukuman lagi seperti minggu lalu…”
Ia melihatku dengan mata sipit dan alis yang di kerutkan.Mulutnya datar dan tidak mengekspresikan apapun.Dengan tangan yang dilipat di dada menunggu omelanku yang lebih panjang.
“Jangan melihatku seperti itu,kau tau sendiri kalau aku itu fobia diperhatikan langsung seperti itu,dan kau tau sendiri aku ini cerewet seperti burung beo…”Jelas ku panjang lebar
Aku melihat laki-laki ini dengan mata yang disipitkan dan mulut yang di mancungkan.Perlahan-lahan kerutan di keningnya mulai hilang dan diganti oleh senyuman nya yang lebar.Lalu tertawa kecil dan menepuk bahuku.
“Aku akan membantumu membereskan kamarmu,dengan satu syarat”
“Apa…?”Tanyaku memperhatikan wajahnya yang tetap tersenyum
“Tolong bantu aku mengerjakan PR Bahasa Jepang milikku…”
“Astaga,ku kira apa… PR bahasa Jepang yang lalu itu kan…? Itu sih gampang sekali,kau tau aku sudah menyelesaikannya sebelum pelajaran selesai”
“Itu karena Ibumu orang Jepang,kau dengan mudah menguasai tanpa belajar dari sekolah”
Jangan heran bila Mike berkata seperti itu.Banyak orang yang menyangka kalau aku ini anak angkat ayahku,dan anak Asia ingusan yang tidak bisa berbahasa Inggris.Sebenarnya aku ini blasteran Indonesia-Inggris,Ayahku asli Orang Inggris.Orangtua ku bercerai saat aku berusia enam tahun.Lima tahun aku menghabiskan hidup ku bersama Ibuku di Jepang.Dan mulai tinggal di Los Angels usia sebelas sampai sekarang.
Mike sendiri tidak sama denganku.Orangtuanya selalu berada di rumah,Ia memiliki adik laki-laki yang berusia duabelas tahun.Dan Mike asli orang Los Angels.Mike berparaskan orang barat dengan rambut coklat,kulit putih,Hidung yang mancung,mata coklat,wajah kurus,dan tinggi badan yang lumayan.Aku berteman dengan Mike sejak aku pindah ke Los Angels.Mike seperti kakak bagiku.Dan sampai saat ini Mike adalah sahabatku yang paling baik.
Membereskan kamar ku yang hancur ini memang berat.Belum lagi dengan berbagai barang dimana-mana.Mike tidak sengaja menemukan Foto keluargaku saat aku berumur lima tahun.Kaca yang membungkus Foto itu sangat penuh dengan debu dan sudah retak.Foto itu menggambarkan Aku,ayahku,Ibuku dan almarhum kakak ku,Jasse.Mike meniup kaca dan membuat debu berterbangan.
“Ini siapa…?”Tanya Mike menunjuk kakakku
“Almarhum kakak ku…”
“Oh…”Ucap Mike sedikit tidak terdengar “Kalau boleh tau,Kapan…?”
“Sepuluh tahun yang lalu…”Jawabku datar “Leukimia…”
“Oh…”Ucap Mike yang agak serak “Maaf… aku tidak bermaksud…”
“It’s Okay… itu salah satu alasan kenapa orangtuaku bercerai…”
Kami berdua saling terdiam.Sibuk dengan pikiran masing-masing dan berhenti membereskan kamar walau belum beres dan bersih.
“Kalau begitu,ayo bersihkan lagi…”Ucap Mike membuyarkan lamunanku “lebih cepat beres akan lebih cepat dapat mengerjakan PR bahasa Jepangku…”

-Mike





Aku memiliki seorang sahabat yang sangat dekat denganku bernama Kazune.Ia anak yang manis dengan masa kecil yang bisa dibilang tidak bahagia.Orangtua nya bercerai saat ia berusia enam dan aku baru tahu kalau ia memiliki seorang kakak laki-laki.Kakak laki-laki nya meninggal saat berusia sembilan karena Leukimia.Ia tidak pernah menunjukan kesedihannya sekalipun padaku dan mungkin sekarang ia sedang menjerit di dalam hatinya.Aku pun tidak pernah melihatnya menangis atau bersedih.Ia selalu terlihat ceria walau Ia mendengar ayahnya membentak dan berteriak pada ibunya setiap malam.Ia mengetahui semua tentang ku.Hobi,makanan favoritku,Buku kegemaranku,Film yang ku sukai,Tipe gadis yang pernah ku taksir,sampai sarapan yang kumakan tadi pagi.
“Hm… Apa pendapatmu kalau boneka ini disimpan didekat bantal tidurku…?”Tanya Kazune sambil mengacungkan Boneka Sapi yang kuberikan tahun lalu.
“Kau masih menyimpannya…?”
Ia mengangguk lalu tersenyum “Aku menyukai boneka ini.Sangat… bahkan ayahku sendiri tidak pernah memberiku boneka yang mirip denganmu ini…”
“Maksudmu wajahku mirip dengan sapi itu…”
“Mirip berarti lucu… ngomong-ngomong bagaimana besok kita ke toko buku… mungkin sudah terbit komik baru…”
“Hmmm entahlah…”
“Kenapa? Kau mau berkencan dengan seorang gadis yang baru kau temui satu jam lalu…?”Tanya Kazune asal-asalan
Aku tertawa kecil mendengar celotehannya.
“Tidak… bukan seorang gadis yang baru kutemui…”Jelasku “Ya aku akan menemui seorang gadis,bukan untuk berkencan,Dia terlalu tua untuk ku…”
“Mikey…”
“Baik,Baik… Ya ibuku meminta ku supaya aku mengantarnya ke salon dan selama beberapa jam aku menunggu di tempat parkir untuk menjemputnya lagi…”Jelas ku panjang lebar
“Selagi ibumu disalon dan kau pasti bosan menunggu ibumu keluar dari salon itu,kita main yuuuk… ayolah… kita sudah lama tidak pergi keluar… Ya…?”Kazune memohon dengan sangat padaku
Aku menyadari kalau aku tak bisa menahan senyum melihat Kazune seperti itu dan aku tidak mau melihat dia kecewa dan pura-pura tidak mengenalku.
“Baiklah… kau yang traktir…”
“Okay… Traktir satu Es Krim…”
Saat pertama kali aku melihat Kazune,Ku kira ia adalah anak angkat Mr.Kiliania.Ayahnya sendiri berparaskan orang Inggris dengan Rambut coklat yang ditata rapih,Matanya abu-abu,Kulit Putih,hidung mancung dan badannya Tinggi.Sedangkan Kazune memiliki wajah dominan orang Asia.Ia memiliki Rambut Hitam panjang,Mata abu-abu,Hidung mancung,kulitnya putih dan Tinggi badannya melebihi rata-rata orang Asia.Setelah Ia menceritakannya,Ternyata ibunya Orang Jepang.Tidak Heran kalau Wajahnya lebih mirip Ibunya.Watak Ayahnya Kazune lumayan keras.Sampai-sampai pernah melarangku menemui Kazune karena ku ajak ke perpustakaan hingga larut malam.
Pertama kali aku melihatnya saat perkenalan murid baru di SD beberapa tahun yang lalu.Kukira Ia anak Asia yang baru pindah ke Sekolah Swasta Elit karena Beasiswa dan Bahasa Inggrisnya yang masih berantakan.Dugaan pertama ku salah.Bahasa Inggris nya sangat Lancar dan ia duduk tepat di sebelahku.
Saat itu,Kazune lah yang pertama kali menyapaku.Dengan Logat Asingnya ia tersenyum dan menanyakan pelajaran selanjutnya.Pelajaran Selanjutnya adalah Bahasa Jepang yang tidak pernah ku sukai.Saat aku menjawab nya,Ia tersenyum ceria dan bilang bahasa Jepang itu sangat mudah.
Pikir Ku tentang Kazune pun Buruk.Anak Asia baru yang sok jago.Dan pikiran itu lenyap begitu saja saat Perkenalan dirinya dengan Bahasa Jepang.Ia berdiri di depan kelas,Dengan tangan yang di simpan di samping rok kotak-kotaknya,dengan logat Jepang yang sangat lekat di telinga seperi guru bahasa Jepangku,Ia memperkenalkan diri di depan kelas dengan sangat sempurna.Seluruh siswa dibuat terpesona olehnya bahkan Guru Bahasa Jepang sekalipun.Saat Guru Bahasa Jepang berbicara dengannya memakai bahasa Jepang,Dengan sangat mudah Kazune menjawabnya.
Aku memperhatikan Gadis yang jago bahasa Jepang ini.Ia tersenyum melihatku memperthatikan dirinya.Ia menjelaskan kalau ia pernah tinggal di Jepang selama lima tahun dan ia juga bisa berbahasa Prancis dan Jerman.Pikiran ku tentang Kazune beralih sangat berlebihan.Anak Asia super jenius yang menguasai seluruh Bahasa Di Dunia.
Istirahat makan siang pun tiba.Ia segera memasukan Buku-buku nya ke bawah Meja.Saat ia selesai memasukannya,banyak siswa yang menghampirinya.Aku sempat mendengar salah satu murid berkata kalau ia kagum dengan bahasa Jepang yang dikuasai Kazune.Banyak siswa yang ingin berkenalan dengannya.
“Namamu Kazune…”Panggil Ku
Ia mengangguk sambil tersenyum
“Boleh aku memanggilmu Kazune…?”Tanya ku idiot
Ia tertawa kecil dan langsung menepuk Bahuku “Semua orang memanggilku Kazune… Kau boleh memanggil ku apa saja tanpa permisi dari ku juga…”Jawabnya
Sejak pertama aku mengenal Kazune,ia gadis periang yang mudah bergaul.Hampir semua siswa di sekolah mengenalnya.Ia juga aktif di Club Memanah dan Club Music.Prestasi di kelas atau di luar kelas Kazune selalu unggul,kecuali pelajaran Sains.Ia kurang pada Fisika dan Kimia.Tapi jago dalam hafalan Biologi mulai dari nama latin sampai organ dalam tubuh manusia hingga sedetail nya.
Sekarang,Kazune adalah sabahatku sejak dulu dan tidak akan pernah terpisahkan.Sekarang kami kelas dua SMA dan menuju kenaikan Ke kelas Tiga.Perguruan tinggi mulai masuk ke pikiran ku.
“Kazun,setelah Lulus kau mau masuk perguruan tinggi mana?”Tanya ku
“Hmmm…”Ia mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya seperti sedang berpikir keras “Sepertinya Universitas Tokyo…”
Terkejut setengah mati aku mendengar jawaban Kazune.Universitas Tokyo? Itu berarti Ia akan pulang ke Jepang? Kenapa tidak kuliah disini saja
“Jadi Kau mau pulang ke Tokyo…?”Tanya ku sok Kuat
“Baru rencana dan masuk sana juga tidak mudah… Nilai rata-rata seluruh pelajaran itu melebihi angka tujuh dan kau tau sendiri kalau Sains ku ini buruk sekali… makanya aku ikut beasiswa untuk kuliah disana…”Jawabnya panjang lebar “Kau sendiri…?”
“Harvad University…”Jawabku Datar
Aku melihat mata Kazune melebar dan senyumannya muncul begitu aku menjawabnya.
“Astaga… Kau mau masuk Harvad…!”jawabnya terkejut
Aku tersenyum mendengarnya.
“Itu mustahil…! Hanya orang jenius saja yang bisa masuk sana…!”guraunya
“Tentu saja Bisa…! Nilai sains ku kan lebih tinggi dari mu…!”
“Huh… aku males kalau perbandingan nilai Sains ku dengan mu…”

-Kazune

“Hallo…”Jawabku saat mengangkat ponselku yang tiba-tiba bunyi.
“Kazune…”Panggil Ibuku disana.
Langsung saja bahasa ku berubah dengan Bahasa Jepang yang tidak pernah lepas.
Ibuku menelpon saat kamarku telah rapih dan Mike pulang ke rumahnya.Rumah Mike tepat di sebelah rumahku sejak tiga tahun lalu.
“Okkasan… ada apa…?”Tanya ku dalam bahasa Jepang
“Kau jadi untuk kuliah di sini…?”Tanya ibuku
Aku sempat terdiam sebentar
“Kazune…”
“Ya…!”
“Ibu tidak memaksamu untuk kuliah di sini,tapi ibu mengharapkan kau untuk kuliah disini sekaligus menemani ibu…”
“Baik,Aku akan pikirkan…”
“bagaimana keadaan ayahmu…?”
“Great… realy good…”Jawabku “Hey Okkasan,sebentar lagi liburan musim panas,aku ingin sekali berlibur di sana…”
“Baik… ibu tunggu ya… Sayonarra…”

To Be Contiued 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar